Pengeeeen banget cita-cita
kesampean jadi pengusaha, jualan sukses, tapi bingung cara berjualan, banyak
hal yang bikin takut memulai. Takut dapat penolakan ketika nawarin barang,
takut gak laku saat sudah punya stok barang dan akhirnya rugi, sedih banget kan
pemikirannya, belom apa-apa udah kalah duluan. WKWKW.
Awal-awal sih hanya sebagai
konsumen aja, liat teman jadi reseller produk kemudian sering beli. Kenapa
nggak sih kita juga bisa ikut berjualan?! Cuma saat itu masih gaptek dan minim
banget informasi, kemudian saya inisiatif untuk download foto-foto
dari teman yang jadi onlineshop dan saya tawarkan lagi ke yang lain. Sampai pada akhirnya saya download aplikasi
Tokopedia karena darisana kita dapat menemukan harga yg bervariatif. Dari
aplikasi tersebut kita ambil gambar-gambarnya dan memasarkan ke teman-teman kerja
untuk membelinya, saya cukup mencari produk yang sama di tokopedia dengan foto yang saya tawarkan ke konsumen. Dan itupun
gak lama, setelah hanya bisa menjual satu atau dua produk saja selebihnya hanya
menjadi konsumen aja.
Awal-awal sih saya lebih banyak
menjadi konsumen semenjak ada aplikasi Tokopedia di genggaman, kenapa sih gak
jualan aja (kan cita-cita awal jadi pengusaha,pedagang sukses. wkwkwkkk). Mulailah
buka toko di Tokopedia, status saya disini masih jadi reseller. Ternyata tidak semudah yang dikira, alias langsung
bakal laku gitu ya (jangan ngarep hal demikian kalo kamu minim promosi, gak
update ke temen-temen, gak update ke media sosial, dan lain-lain). Sampai pada
akhirnya saya mengikuti paket promosi agar tokopedia bisa mengiklankan
produk-produk kita di posisi teratas daftar pencarian produk yang menurut saya
sebagai pedagang pemula tidaklah murah yaitu sekitar 400 ribuan dan hanya
berlaku beberapa bulan saja. Gak cukup hanya disitu saya bayar iklan agar produk saya
bisa dilihat dan klik banyak orang. Sekali lagi, sebagai pedagang pemula itu
cukup memberatkan karena harus keluar modal lagi.
Memang sih setelah itu kurun
waktu semingguan (gak langsung hari itu bayar ke Toped langsung banyak beli ya)
banyak yang melihat/mengunjungi lapak kita, banyak notifikasi yang masuk
seperti inbok menanyakan produk terkait meliputi kualitasnya dan ketersediaan
produknya. Berhubung saya hanyalah seorang reseller dari suatu distributor yang
ternyata dia pun turut berjualan di banyak marketplace dengan harga pun
bersaing dengan kita (reseller), maka ketersediaan produk untuk reseller pun
selalu kosong (yaiyalah di distributor cepat habis apalagi dia pun buka toko
dibanyak marketplace dengan harga yang jauh lebih murah yg memungkinkan banyak
pelanggan lebih milih belanja di dia langsung, apalagi di distributor
keterangan stoknya paling sekitar 100pcs doank, kebayang gak sih, dia nerima
reseller kemudian buka di banyak marketplace juga... well that is so dumb). Itu
parah banget ketika kita dapat banyak pesanan apalagi mereka sudah transfer
kemudian dibatalkan, karena pelanggan menemukan produk yang jauh lebih murah di
distributor padahal paling selisihnya 5ribu doank L (karena untuk menutupi modal kita yang
udah bayar promosi ke marketplace Toped, wajarkan beda harga dikit). Sedih guys. L L L
Kemudian saya berinisiatif
memasarkan produk yang kebetulan teman saya punya stoknya (barangnya ada). Dan
masuklah notif pemesanan dan si pelanggan udah transfer. Sialnya ketika produk
yg saya pasarkan sedang habis di teman saya tersebut (tanpa pemberitahuan dulu
sebelumnya-yaiya kali kalo guenya gak pesen, gak mungkin juga tu temen gue
infoin gue tiap hari produknya ada apa kagak_wkwkwkkk). Hiks yang jelas sedih
banget, napa sii kok belum rejeki terus ni jualan.
Sampai pada akhirnya saya
berinisiatif untuk memesan produk di toko lain di Tokopedia juga dengan
keterangan dropshipper. Setelah menyelesaikan konfirmasi pemesanan sampai
dengan pembayaran tiba saatnya saya mengkonfirmasi pengiriman pesanan dengan
mengharuskan mengisi resi kurir yang telah dikirimkan di toko saya sendiri.
Jreng... jreng... jreng.... (iringan musik horor ya..) Saya mengisi resi yang
sebelumnya didapatkan dari toko tersebut dan Tokopedia tidak menerimanya :'-(,
dia bilang tidak menerima internal dropshipper (jadi gak nerima begini àkita buka toko di toped, kemudian ada
orang beli produk di toko kita, saat itu kita beli lagi di toko lain untuk kita
kirimkan ke alamat pelanggan yang sudah memesan produk di toko kita). Itulah yang
disebut dengan internal dropship (sesama tokopedia) dan nomor resi pun sudah
terlacak oleh sistem Tokopedia. Aturan ini ternyata sudah berjalan di akhir menjelang
tahun 2018 (kira-kira mulai di bulan November 2018), saya baru tau infonya
Januari 2019 dan itupun setelah searching-searching kok kenapa saya gak bisa
konfirmasi pengiriman pesanan.
Sedih banget guys... ruginya
berlipat-lipat. Secara otomatis saya mengirimkan barang ke pelanggan itu secara
Cuma-Cuma. Si pelanggan itu udah dapet produknya dan uang dia kembali lagi. (si
pelanggan gak salah, karena di aplikasi toped pelanggan tidak ada opsi –barang sudah
sampai—karena sebelumya resi yang saya mau input ditolak Toped). Sedangkan saya
harus menanggung rugi karena saya sudah membayar berbelanja ke toko oranglain,
dan di lacak ternyata pesanannya udah sampai.
Sampai pada akhirnya saya
mengarang-ngarang nomor resi dengan mengubah salah satu angkanya (ya namanya juga
usaha, kita mau uangnya balik). Tetep aja tidak bisa terkonfirmasi karena harus
ada konfirmasi lagi dari kurir yang bersangkutan sehingga bisa memberikan
informasi ke tokopedia bahwa pesanan sudah sampai mana dan dimana. Intinya udah
gak bisa aja gitu guys L L L.
Bisa di
itung kerugian yang udah saya keluarkan, yaitu.
1. udah
bayar paket promosi ke toped seharga 400rb (seinget saya) dan hanya berlaku
beberapa bulan aja.
2. udah
bayar iklan perklik
3. udah
ngasih produk ke pelanggan secara Cuma-Cuma L L L
Sedangkan
semua produk yang saya pasarkan tak ada yang berhasil saya jual di toped ini. Hiks
sedih. Andaikan uang itu modalkan dulu untuk dibelikan produk yang akan saya
jual (tapi mikirnya takutnya gak laku juga sih, wkwkwkk ahhh galau lagi)
Okelah
sebagai kesimpulan sekaigus penutup, kita ambil hikmahnya saja ya, yaitu
sebagai berikut:
Lebih baik jualan yang jelas
aja, produknya udah kita punya sendiri alias ready stok. Daripada jadi
reseller2 gitu gak jelas lebih banyak kosongnya apalagi si distributor juga
ikut-ikut jualan gede-gedean.
Dan jangan
ikuti kebodohan yang udah saya perbuat, yaitu:
1. Berani
ikut paket berbayar tokopedia yang padahal kita punya produknya aja belom jelas.
2.
sering-sering update info tentang Tokopedia biar gak ketinggalan termasuk
aturan dropshiper tadi, hiks syedih lagi...
3. Jika
sudah mengalami hal-hal apes diatas, ambil hikmahnya aja darisitu kita belajar
dan mensisati bagaimana berjualan itu
terutama di marketplace yg bersangkutan itu ya... Uang yang sudah kita
keluarkan anggap ajalah sedekah/infaq atau apalah sebagai kelalaian bahwa
sebelumnya emang ada hak-hak orang lain yang belum kita sedekahkan. Dan yang
paling penting adalah kita dapat ilmu dan pengalaman.
Oiya,
mungkin aturan tidak boleh internal dropship ini saya baru tahu hanya
marketpalce Toped aja, gak tau deh kalo di yang lain.
Sekian.
No comments:
Post a Comment