Friday, February 1, 2019

Pengalaman Jadi Dropshipper di Tokopedia (Rugi)



                Pengeeeen banget cita-cita kesampean jadi pengusaha, jualan sukses, tapi bingung cara berjualan, banyak hal yang bikin takut memulai. Takut dapat penolakan ketika nawarin barang, takut gak laku saat sudah punya stok barang dan akhirnya rugi, sedih banget kan pemikirannya, belom apa-apa udah kalah duluan. WKWKW.
                Awal-awal sih hanya sebagai konsumen aja, liat teman jadi reseller produk kemudian sering beli. Kenapa nggak sih kita juga bisa ikut berjualan?! Cuma saat itu masih gaptek dan minim banget informasi, kemudian saya inisiatif untuk download foto-foto dari teman yang jadi onlineshop dan saya tawarkan lagi ke yang lain.  Sampai pada akhirnya saya download aplikasi Tokopedia karena darisana kita dapat menemukan harga yg bervariatif. Dari aplikasi tersebut kita ambil gambar-gambarnya dan memasarkan ke teman-teman kerja untuk membelinya, saya cukup mencari produk yang sama di tokopedia dengan  foto yang saya tawarkan ke konsumen. Dan itupun gak lama, setelah hanya bisa menjual satu atau dua produk saja selebihnya hanya menjadi konsumen aja.
                Awal-awal sih saya lebih banyak menjadi konsumen semenjak ada aplikasi Tokopedia di genggaman, kenapa sih gak jualan aja (kan cita-cita awal jadi pengusaha,pedagang sukses. wkwkwkkk). Mulailah buka toko di Tokopedia, status saya disini masih jadi reseller. Ternyata tidak semudah yang dikira, alias langsung bakal laku gitu ya (jangan ngarep hal demikian kalo kamu minim promosi, gak update ke temen-temen, gak update ke media sosial, dan lain-lain). Sampai pada akhirnya saya mengikuti paket promosi agar tokopedia bisa mengiklankan produk-produk kita di posisi teratas daftar pencarian produk yang menurut saya sebagai pedagang pemula tidaklah murah yaitu sekitar 400 ribuan dan hanya berlaku beberapa bulan saja. Gak cukup hanya disitu saya bayar iklan agar produk saya bisa dilihat dan klik banyak orang. Sekali lagi, sebagai pedagang pemula itu cukup memberatkan karena harus keluar modal lagi.
                Memang sih setelah itu kurun waktu semingguan (gak langsung hari itu bayar ke Toped langsung banyak beli ya) banyak yang melihat/mengunjungi lapak kita, banyak notifikasi yang masuk seperti inbok menanyakan produk terkait meliputi kualitasnya dan ketersediaan produknya. Berhubung saya hanyalah seorang reseller dari suatu distributor yang ternyata dia pun turut berjualan di banyak marketplace dengan harga pun bersaing dengan kita (reseller), maka ketersediaan produk untuk reseller pun selalu kosong (yaiyalah di distributor cepat habis apalagi dia pun buka toko dibanyak marketplace dengan harga yang jauh lebih murah yg memungkinkan banyak pelanggan lebih milih belanja di dia langsung, apalagi di distributor keterangan stoknya paling sekitar 100pcs doank, kebayang gak sih, dia nerima reseller kemudian buka di banyak marketplace juga... well that is so dumb). Itu parah banget ketika kita dapat banyak pesanan apalagi mereka sudah transfer kemudian dibatalkan, karena pelanggan menemukan produk yang jauh lebih murah di distributor padahal paling selisihnya 5ribu doank L (karena untuk menutupi modal kita yang udah bayar promosi ke marketplace Toped, wajarkan beda harga dikit). Sedih guys. L L L
                Kemudian saya berinisiatif memasarkan produk yang kebetulan teman saya punya stoknya (barangnya ada). Dan masuklah notif pemesanan dan si pelanggan udah transfer. Sialnya ketika produk yg saya pasarkan sedang habis di teman saya tersebut (tanpa pemberitahuan dulu sebelumnya-yaiya kali kalo guenya gak pesen, gak mungkin juga tu temen gue infoin gue tiap hari produknya ada apa kagak_wkwkwkkk). Hiks yang jelas sedih banget, napa sii kok belum rejeki terus ni jualan.
                Sampai pada akhirnya saya berinisiatif untuk memesan produk di toko lain di Tokopedia juga dengan keterangan dropshipper. Setelah menyelesaikan konfirmasi pemesanan sampai dengan pembayaran tiba saatnya saya mengkonfirmasi pengiriman pesanan dengan mengharuskan mengisi resi kurir yang telah dikirimkan di toko saya sendiri. Jreng... jreng... jreng.... (iringan musik horor ya..) Saya mengisi resi yang sebelumnya didapatkan dari toko tersebut dan Tokopedia tidak menerimanya :'-(, dia bilang tidak menerima internal dropshipper (jadi gak nerima begini àkita buka toko di toped, kemudian ada orang beli produk di toko kita, saat itu kita beli lagi di toko lain untuk kita kirimkan ke alamat pelanggan yang sudah memesan produk di toko kita). Itulah yang disebut dengan internal dropship (sesama tokopedia) dan nomor resi pun sudah terlacak oleh sistem Tokopedia. Aturan ini ternyata sudah berjalan di akhir menjelang tahun 2018 (kira-kira mulai di bulan November 2018), saya baru tau infonya Januari 2019 dan itupun setelah searching-searching kok kenapa saya gak bisa konfirmasi pengiriman pesanan.
                Sedih banget guys... ruginya berlipat-lipat. Secara otomatis saya mengirimkan barang ke pelanggan itu secara Cuma-Cuma. Si pelanggan itu udah dapet produknya dan uang dia kembali lagi. (si pelanggan gak salah, karena di aplikasi toped pelanggan tidak ada opsi –barang sudah sampai—karena sebelumya resi yang saya mau input ditolak Toped). Sedangkan saya harus menanggung rugi karena saya sudah membayar berbelanja ke toko oranglain, dan di lacak ternyata pesanannya udah sampai.
                Sampai pada akhirnya saya mengarang-ngarang nomor resi dengan mengubah salah satu angkanya (ya namanya juga usaha, kita mau uangnya balik). Tetep aja tidak bisa terkonfirmasi karena harus ada konfirmasi lagi dari kurir yang bersangkutan sehingga bisa memberikan informasi ke tokopedia bahwa pesanan sudah sampai mana dan dimana. Intinya udah gak bisa aja gitu guys L  L  L.

Bisa di itung kerugian yang udah saya keluarkan, yaitu.
1. udah bayar paket promosi ke toped seharga 400rb (seinget saya) dan hanya berlaku beberapa bulan aja.
2. udah bayar iklan perklik
3. udah ngasih produk ke pelanggan secara Cuma-Cuma L  L  L
Sedangkan semua produk yang saya pasarkan tak ada yang berhasil saya jual di toped ini. Hiks sedih. Andaikan uang itu modalkan dulu untuk dibelikan produk yang akan saya jual (tapi mikirnya takutnya gak laku juga sih, wkwkwkk ahhh galau lagi)
Okelah sebagai kesimpulan sekaigus penutup, kita ambil hikmahnya saja ya, yaitu sebagai berikut:
                
Lebih baik jualan yang jelas aja, produknya udah kita punya sendiri alias ready stok. Daripada jadi reseller2 gitu gak jelas lebih banyak kosongnya apalagi si distributor juga ikut-ikut jualan gede-gedean.
Dan jangan ikuti kebodohan yang udah saya perbuat, yaitu:
1. Berani ikut paket berbayar tokopedia yang padahal kita punya produknya aja belom jelas.
2. sering-sering update info tentang Tokopedia biar gak ketinggalan termasuk aturan dropshiper tadi, hiks syedih lagi...
3. Jika sudah mengalami hal-hal apes diatas, ambil hikmahnya aja darisitu kita belajar dan mensisati  bagaimana berjualan itu terutama di marketplace yg bersangkutan itu ya... Uang yang sudah kita keluarkan anggap ajalah sedekah/infaq atau apalah sebagai kelalaian bahwa sebelumnya emang ada hak-hak orang lain yang belum kita sedekahkan. Dan yang paling penting adalah kita dapat ilmu dan pengalaman.
Oiya, mungkin aturan tidak boleh internal dropship ini saya baru tahu hanya marketpalce Toped aja, gak tau deh kalo di yang lain.

Sekian.